Seni Instalasi

Apa itu seni instalasi, intip Sejarah Lengkap Seni Instalasi, Ciri Khas dan Perkembangannya Ini!

Apa itu seni instalasi? Adanya perkembangan seni kontemporer di Tanah Air maka tidak bisa lagi dielakan. Begitu juga dengan seni instalasi seperti ini. Pasalnya, sebuah hasil karya seni yang diciptakan dengan cara merakit, menyusun, hingga memasang berbagai media seni, maka akan menjadi sebuah karya seni dengan nilai tinggi.

Seni ini sendiri merupakan pemasangan pada suau benda kemudian hasil karya tersebut bisa dipamerkan. Meski demikian jenis seni ini juga berbeda lagi dengan seni patung maupun seni lukis pada umumnya.

Mengenal Tentang Seni Instalasi yang Harus Anda Pahami

Instalasi menjadi salah satu seni di dunia yang pertama kali muncul sejak sera aliran Pop Art sekitar tahun 1950-1970-an. Awal kemunculannya itu ditandai oleh sebuah karya milik Judy Pfaff yang menciptakan taman bawah laut dari banyak sampah.

Walaupun sudah muncul pada tahun tersebut, rupanya seni ini kali pertama berkembang di Amerika Serikat pada 1970-an. Sementara itu, tokoh-tokoh yang memprakarsai dari seni ini adalah Joseph Beuys, Daniel Buren, Hans Haacke, dan Robert Irwin.

Kemunculan seni ini juga diawali dengan perkembangan teknik yang terhitung baru di masanya yaitu Assemblage alias Assemblasi. Nah, Assemblasi sendiri merupakan teknik yang menggabungkan atau memodifikasi berbagai objek guna membuat satuan baru layaknya patung.

Ciri Khas

Secara fisik, maka seni instalasi ini juga memiliki ciri khas yang dibentuk dari gabungan berbagai macam media. Kemudian dirangkai agar menjadi satu kesatuan yang padu sehingga bisa membentuk kesatuan baru yang mempunyai makna tertentu.

Sementara itu, makna yang terkandung dari seni ini adalah hal-hal yang bersifat kontemporer dan mengandung kritik. Bahkan juga mengandung keprihatinan atau sindiran serta peristiwa yang terjadi untuk saat ini.

Kategori

Seni ini sebenarnya dibedakan menjadi dua kategori. Pertama adalah instalasi site-specific yang merupakan karya seni instalasi bergantung dan beradaptasi dengan ruangan.

Seni ini biasanya juga lebih kontekstual terhadap ruang dan bisa mengeksplorasi ruangan yang sudah disediakan. Maksudnya adalah makna dan wujud akan ikut berubah apabila karya diletakkan pada tempat yang berbeda.

Pada karya seni instalasi seperti sekarang ini, maka sudah ada banyak kecenderungan terhadap karya instalasi. Sebut saja seperti masalah eksternal yang diluar karyanya sendiri, misalnya lingkungan.

Selanjutnya adalah instalasi filled-space yang merupakan mengisi ruang, baik itu ruang imajiner maupun ruang nyata. Saat instalasi filled-space dipindahkan ke ruang lain, maka bentuk dan karyanya tetap sama seperti sebelumnya dan tidak bergantung pada ruangan.

Perkembangan

Seni ini memang sudah mulai berkembang di Indonesia saat munculnya periode dari Seni Rupa baru yang lahir pada 1975-an. Pada waktu itu, para seniman muda seperti Jim Supangkat, FX harsono, B. Munni Ardhi hingga Nyoman Nuarti ingin menampilkan karya seni.

Termasuk juga seperti jenis seni patung, seni lukis sampai dengan desain pula. Sementara itu adapun pada zaman seperti sekarang ini sudah mulai bermunculan para seniman yang ikut mempopulerkan seni instalasi di Indonesia.

Tak hanya itu saja, melainkan saat ini sudah ada banyak seni digiatkan oleh banyak tokoh seni Indonesia. Mulai dari Tisna Sanjaya, Dadang Christanto, Hero Dono, Teguh Ostenrik, Krisna Murti, hingga Andar Manik.

Kesimpulannya bahwa seni instalasi merupakan produk yang asalnya dari gelombang arus seni sebelumnya. Kemudian untuk saat ini sudah ada di pelabuhan Seni Post-Modern atau sering disebut juga sebagai seni kontemporer.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *