Salah satu seniman patung Indonesia adalah Ketut Putrayasa. Ia adalah seorang seniman patung yang berasal dari Bali. Selama menjadi seniman patung, Ketut Putrayasa telah menghasilkan banyak karya spektakuler.
Sebelum itu, apakah Anda tahu makna sebenarnya dari kata ‘seniman’? Seniman atau artis merupakan istilah subyektif. Istiah ini berfungsi untuk menyebut seseorang yang memiliki tingkat kreativitas tinggi, inovatif, dan juga mahir dalam bidang seni.
Ada berbagai jenis seniman, sesuai dengan karya seni apa yang mereka ciptakan. Ada seniman yang mahir dalam seni lukis, peran, tari, film, musik, bahkan hingga patung. Jika seseorang menguasai bidang seni tersebut, maka mereka adalah seorang seniman.
Salah Satu Seniman Patung Indonesia Adalah Ketut Putrayasa
Indonesia memang sudah terkenal akan budayanya. Sejak dulu kala, warisan budaya Indonesia sangat beragam. Bahkan tidak sedikit dari warisan budaya tersebut terdaftar secara resmi di UNESCO.
Banyaknya budaya membuat Indonesia juga kaya akan seniman. Salah satunya adalah seniman patung. Ada beberapa seniman patung dari Indonesia yang memang sudah sangat terkenal dengan karya-karyanya.
Bali yang terkenal akan pariwisata baharinya juga memiliki seniman patung berbakatnya. Ia adalah Ketut Putrayasa. Salah satu seniman patung Indonesia adalah kelahiran Kerobokan, Badung, Bali pada 15 Mei 1981.
Sebagai salah satu seniman patung di Indonesia, Ketut Putrayasa sudah menghasilkan banyak karya unik dan indah. Bahkan Ketut Putrayasa juga sudah memiliki studio patungnya sendiri bernama CV. Richstone Bali.
Latar Belakang Ketut Putrayasa dan Usaha Patungnya
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Ketut Putrayasa merupakan salah satu seniman patung Indonesia yang berasal dari Bali. Ia lahir di Kerobokan, Badung, Bali pada 15 Mei 1981 silam.
Ketut Putrayasa merupakan seniman patung yang sangat handal dengan dedikasi seni tinggi. Pada dasarnya, Ketut Putrayasa sudah memiliki cita-cita menjadi pematung sejak kecil. Ketika menginjak di bangku SMP, ia sudah mulai menekuni dunia seni dengan seni patung menjadi bidang utamanya.
Salah satu seniman patung Indonesia adalah Ketut Putrayasa, ia akhirnya melanjutkan pendidikan seni rupa di Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar. Ia mengambil Program Pascasarjana Penciptaan Seni. Bahkan Ketut Putrayasa berhasil meraih karya Tugas Akhir (TA) Terbaik dari ISI Denpasar tahun 2014.
Sedangkan usaha patungnya, CV. Richstone telah berdiri sejak tahun 2003. CV. Richstone ini bergerak di bidang penciptaan seni patung, monumen, dan berbagai Artworks lainnya untuk kebutuhan interior dan juga eksterior berbahan beton, logam, fiberglass, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Melihat Karya Seni Instalasi Ketut Putrayasa (Giant Octopus/Gurita Raksasa) BBAF Bali
Prestasinya Sebagai Seniman Patung
Sebagai salah satu seniman patung Indonesia adalah dari Bali dan sudah memiliki studio toko patung miliknya sendiri, Ketut Putrayasa tentu sudah menorehkan berbagai prestasi atau pencapaian. Pada tahun 2019, Ketut Putrayasa mendapat undangan dari Company Arsitektur and Interior Design yang menggarap Project Commission Artwork di Paris, Perancis.
Kemudian pada tahun 2021 ia juga menampilkan salah satu karya instalasi seni megahnya yang bertajuk “Pandora Paradise” di alun-alun Puputan Badung, Denpasar.
Selain aktif dalam berkarya menghasilkan patung-patung serta instalasi yang indah, seniman satu ini juga bergabung ke dalam “Militan Art”, yaitu salah satu dari komunitas seni yang menggerakkan kehidupan seni rupa di Bali.
Tercatat salah satu seniman patung Indonesia adalah Ketut Putrayasa telah berhasil mendapatkan 3 penghargaan. Penghargaan tersebut berupa:
- Karya Terbaik 1 TA dari Fakultas Seni Rupa ISI Denpasar.
- Penghargaan MURI atas pagelaran Tari Kecak Kolosal dengan jumlah terbanyak oleh Pelajar.
- Penghargaan MURI atas Panggung Tematik Terbesar.
Karya Paling Populer
Dari sekian banyak karyanya, ada yang paling terkenal dari salah satu seniman patung Indonesia adalah Instalasi Gurita Raksasa. Instalasi tersebut terbuat dari bambu dan berukuran sangat besar yang memenuhi keseluruhan areal Pantai Perancak.
Bagian kepala patung gurita tersebut menjadi panggung utama dan kaki-kakinya menjadi stand-stand booth hingga area parkir dalam program Berawa Beach Arts Festival pada tahun 2019 yang mengangkat tema Pasisi Lango: “Deep Blue Spirit”. Festival ini memposisikan laut sebagai sumber kesadaran.
Pemilihan gurita bukan tanpa alasan. Gurita merupakan binatang laut yang memiliki keunikan tetapi ringkih dan tidak terlalu kiat. Di sisi lain, gurita ini mempresentasikan binatang sebagai monster laut yang sangat menyeramkan.
Makna yang ingin disampaikan dari Instalasi Gurita Raksasa ini adalah bagaimana spirit dasar laut dibawa untuk menambah kepedulian terhadap potensi laut yang semakin hari semakin tercemar karena polutan.
Salin Instalasi Gurita Raksasa berbobot kurang lebih 5 ton, salah satu seniman patung Indonesia adalah Ketut Putrayasa juga berada di balik karya seni Artwork Sari (Tangerang), Patung Angsa (Buleleng), Patung Motility, Patung Perempuan, Pandora Paradise, dan masih banyak lagi.
Baca Juga: Yuk Intip karya seninya I Ketut Putrayasa